Selasa, 27 Mei 2014
Aku ingat tiga tahun silam saat mengikuti masa perkenalan departemen. Nama Sandro Welyanto Lubis langsung terkenal mendadak karena selembar tulisan bulletin Himpunan Profesi Mahasiswa. Saat itu, Bang Sandro baru saja ikut summer course di Jerman. Tidak pernah kebayang sebelumnya untuk pergi keluar negeri. Tapi semenjak baca tulisan itu, aku menambahkan satu targetan khusus dalam list targetan selama kuliah, yaitu untuk pergi keluar negeri.
Sering kali aku ngenet hanya sekedar mencari info tentang summer course atau konferensi di luar negeri. Beberapa website seperti http://www.conferencealerts.com pun aku tambahkan dalam bookmarks browser. Berbagai aplikasi aku coba, mulai dari IELSP, Study of the United States Institutes (SUSI), Asia Pacific Youth Caravan, sampai konferensi SUSTAIN. Intinya aku udah submit pulahan aplikasi program keluar negeri. Semuanya gagal. Namun tidak serta merta kegagalan ini menggugurkan niatku untuk pergi keluar negeri. Sampai akhirnya, aku menemukan website konferensi pelajar di China. Akupun memasukkan biodata dan essay sesuai permintaan panitia dan alhamdulilah accepted.
Kegiatan tersebut adalah 2011 International Student Conference on Environment and Sustainability yang diadakan oleh Tongji University dan United Nations Environment Programme (UNEP). Pertemuan mahasiswa-mahasiswa yang konsen di bidang lingkungan itu berisi kegiatan seminar, diskusi dan fieldtrip. Saat fieldtrip, kami mengunjungi salah satu kota budaya di China, yaitu Hangzhou.
Karena didukung oleh UNEP, para peserta mendapatkan fasilitas yang luar biasa dalam acara tersebut, yaitu akomodasi hotel dan apartemen yang mewah, transportasi lokal serta makanan 3 kali sehari. Para peserta hanya diberi tanggungan untuk menyiapkan biaya transportasi ke tempat kegiatan. Saat itu, aku mendapatkan sponsor dari PT Jasa Marga dan DIKTI sehingga aku tidak perlu mengeluarkan biaya apapun.
Enam bulan kemudian aku mendapatkan kesempatan keluar negeri lagi. Kali ini adalah ke India untuk mengikuti Asia Pacific UNEP TUNZA Conference. Aku sangat beruntung karena panitia membelikanku tiket pesawat PP Indonesia-India serta menyiapkan akomodasi lokal. Saat itu aku juga hanya memasukkan biodata dan essay singkat tentang project lingkungan yang aku kerjakan.
Intinya, pergi keluar negeri bukan merupakan hal yang susah. Memang sih, kebanyakan konferensi adalah tentang konferensi paper ilmiah. Sebenarnya, untuk konferensi jenis ini lebih cocok diikuti oleh kaum peneliti atau mahasiswa pasca sarjana karena lebih serius membahas tentang keilmiahan. Selain itu, biasanya panitia juga tidak memberikan bantuan khusus untuk peserta. Malah peserta harus membayar biaya administrasi yang cukup mahal.
Jadi, bagi mahasiswa atau pemuda yang ingin pergi feel overseas atmosphere, aku saranin cari kegiatan-kegiatan yang memang khusus untuk pemuda atau pelajar. Banyak sekali kesempatan yang mengikut sertakan pemuda dan pelajar dalam forum internasional. Biasanya, panitia akan memberikan bantuan khusus berupa akomodasi dan meal selama kegiatan. Beberapa website yang menyediakan info tentang event untuk pemuda dan pelajar: http://www.opptunity.com, http://aktivisgalau.blogspot.com, Enak kan? So, try and try. Good luck then
diambil dari : http://setiawandody.wordpress.com/tag/keluar-negeri/
ayo, temen - temen yang punya tujuan sama kita belajar bareng there is way to go to abroad!!!
keep spirit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar