Jumat, 30 Mei 2014

 05.46      1 comment
denting piano
kala -jemari menari
nada merambat pelan
di kesunyian malam
saat datang rintik hujan
bersama setiap bayang
yang pernah terlupakan

hati kecil berbisik
untuk kembali padanya
s'ribu kata menggoda
s'ribu sesal di depan mata
seperti menjelma
saat aku tertawa
kala memberimu dosa

ooo...maafkanlah
ooo...maafkanlah

reff: rasa sesal di dasar hati
diam tak mau pergi
haruskah aku lari dari
kenyataan ini
pernah kumencoba tuk sembunyi
namun senyummu
tetap mengikuti

aku kangen ma kamu ternyata aku membutuhkanmu

1 komentar:

Jika semua yang kita kehendaki terus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLAS Jika semua yang kita impikan segera TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR Jika setiap do’a kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR Seorang yang dekat dengan TUHAN, bukan berarti tidak ada air mata Seorang yang TAAT pada TUHAN, bukan berarti tidak ada KEKURANGAN Seorang yang TEKUN berdo’a, bukan berarti tidak ada masa masa SULIT Biarlah TUHAN yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena TUHAN TAU yang tepat untuk memberikan yang TERBAIK Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar KEIKHLASAN Ketika hatimu terluka sangat dalam……, maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMURAH – HATIAN Tetap semangat…. Tetap sabar….

Text Widget