1.
PROFIL
PERUSAHAAN
PT Garuda Indonesa (Persero) Tbk adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia.
Garuda
adalah nama burung mitos dalam legenda pewayangan. Sejak Juni 2007, maskapai
ini, bersama dengan maskapai Indonesia lainnya, dilarang menerbangi rute Eropa
karena alasan keselamatan. Namun, larangan ini dicabut dua tahun kemudian,
tahun 2009. Setahun sebelumnya, maskapai ini telah menerima sertifikasi IATA
Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA, yang berarti bahwa Garuda telah seluruhnya memenuhi
standar keselamatan penerbangan internasional. Garuda masuk dalam daftar
maskapai bintang empat dari Skytrax, yang berarti memiliki kinerja dan pelayanan yang
bagus.Tahun 2014 Garuda akan bergabung dengan aliansi penerbangan SkyTeam.Pada
2012, Garuda Indonesia mendapat penghargaan Best International Airline di
antara maskapai-maskapai kelas dunia lainnya dengan 91 persen penumpang
menyatakan sangat puas dengan pelayanan maskapai ini.[5]
Garuda juga merupakan sponsor SEA Games
2011 dan telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Liverpool FC
Inggris.
Pada tahun 2013 Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan "World Best
Economic Class" dan "World Best Economic Seat Class". Garuda
Indonesia menepati posisi ke 8 sebagai maskapai penerbangan terbaik versi Skytrax
Bulan Agustus Garuda Indonesia akan membuka rute baru ke Papua Nugini
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. adalah maskapai pertama dan terbesar
di Indonesia, Dengan pendekatan berorientasi “melayani”, Garuda Indonesia
bertujuan menjadi penyedia layanan terdepan bagi wisatawan di negara ini
sekaligus menyediakan layanan pengiriman barang melalui udara. Grup Garuda
Indonesia pada saat ini memiliki lima anak perusahaan yakni PT Aerowisata, PT
GMF Aero Asia, PT Abacus Distribution System, PT Gapura Angkasa dan PT Aero
System Indonesia.
Visi dan Misi Perusahaan. Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera
bangsa Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang
pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.
2.
PEMEGANG
OTORITAS (STAKEHOLDER)
a. PROFIL DEWAN KOMITE
Komite Audit
|
|
Ketua
|
Betti
Alisjahbana
|
Anggota
|
Chaerul D.
Djakman
|
Prasetyo
Suhardi
|
|
Komite Nominasi, Remunerasi, dan Tata Kelola
Perusahaan
|
|
Ketua
|
Wendy
Aritenang
|
Wakil Ketua
|
Sonatha
Halim Yusuf
|
Anggota
|
G.
Suprayitno
|
Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan Resiko
|
|
Ketua
|
Peter F.
Gontha
|
Wakil Ketua
|
Bambang
Wahyudi
|
Anggota
|
Asril Fitri
Syamas
|
Ahmad
Ridwan Dalimunthe
|
b.
Profil Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : 1 . Bambang Susantono
Presiden Komisaris : 1 . Bambang Susantono
Komisaris
Indepen : 1 . Betti Alijahbana
2 . Peter F. Gontha
Komisaris : 1 . Bambang wahudi
2 . Sonatha Halim Jusuf
3 . Wendi Aritenang
c.
Profil
Dewan Direksi
Direktur utama : Emirsyah
Satar
Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada : Batara Silaban
Direktur Layanan :
Faik Fahmi
Drektur Keuangan :
Handrito Hardjono
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum : Heriyanto Agung Putro
Direktur Operasional :
Novijanto Heru Pratomo
Direktur Strategi Pengembangan bisnis dan
Manajemen Resiko :
Judi Rivajanto
3.
BENTUK
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
Perusahaan garuda indonesia adalah
perusahaan persero yaitu Badan Usaha yang di kelola oleh Negara. Tujuan dari
dibentuknya Garuda Indonesia adalah mencari keuntungan dan memberi pelayanan
kepada umum. Modal pendiriannya berasal dari sebagian atau seluruh kekayaan
negara yang dipisahkan berupa saham dan dipimpin oleh Direksi. Sedangkan
pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Perusahaan ini tidak memperoleh
fasilitas negara.
4. Etika dan Tanggungjawab Sosial
Garuda Indonesia melakukan Etika bisnis dan Etika
kerja yang baik Tata Nilai Perusahaan Garuda Indonesia telah mengumandangkan 5
(lima) nilai-nilai Perusahaan, yaitu eFficient & effective; Loyalty;
customer centricitY; Honesty & Openness dan Integrity yang disingkat
menjadi “FLY HI” sejak tahun 2007, dilanjutkan dengan rumusan code of conduct
yang diluncurkan pada tahun 2008. Tata nilai FLY HI dan etika Perusahaan
merupakan soft structure dalam membangun Budaya Perusahaan sebagai pendekatan
yang digunakan Garuda untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik. Etika
Bisnis dan Etika Kerja Pada tahun 2011, Perusahaan menetapkan etika bisnis
& etika kerja perusahaan melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk No. JKTDZ/SKEP/50023/11 tanggal 11 Maret 2011. Etika
bisnis dan etika kerja tersebut merupakan hasil penyempurnaan dari pedoman
perilaku (code of conduct) yang diterbitkan melalui Surat Keputusan Direktur
Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk No.JKTDZ/SKEP/50002/08 tanggal 14
Januari 2008 tentang Nilai-nilai Perusahan dan Pedoman Perilaku (code of
conduct) Insan Garuda Indonesia. Penyempurnaan dilakukan berdasarkan umpan
balik dari hasil proses implementasi internalisasi serta rekomendasi hasil GCG
assessment tahun 2009. Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan merupakan
himpunan perilaku-perilaku yang harus ditampilkan dan perilaku-perilaku yang
harus dihindari oleh setiap Insan Garuda Indonesia. Etika dan perilaku tersebut
dalam hubungannya dengan: 1. Hubungan Sesama Insan Garuda. 2. Hubungan dengan
Pelanggan, Pemegang Saham dan Mitra Usaha serta Pesaing. 3. Kepatuhan Dalam
Bekerja, mencakup Transparansi Komunikasi dan Laporan Keuangan; Penanganan
Benturan Kepentingan; Pengendalian Gratifikasi; Perlindungan Tehadap Aset Perusahaan
dan Perlindungan Terhadap Rahasia Perusahaan. 4. Tanggung jawab Kepada
Masyarakat, Pemerintah dan Lingkungan. 5. Penegakan Etika Bisnis dan Etika
Kerja mencakup: Pelaporan Pelanggaran; Sanksi Atas Pelanggaran; Sosialisasi dan
Pakta Integritas. Tata nilai, etika bisnis dan etika kerja merupakan tanggung
jawab seluruh Insan Garuda Indonesia, seperti yang dinyatakan oleh Direktur
Utama dan Komisaris Utama Perusahaan dalam Buku Etika Bisnis dan Etika Kerja
Perusahaan serta sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Utama PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk No. JKTDZ/SKEP/50023/11 tanggal 11 Maret 2011,
ketetapan ketiga bahwa seluruh pegawai Perusahaan wajib memahmai, menerapkan
dan melaksanakan Etika Bisnis dan Etika Kerja serta menandatangani “Pernyataan
Pakta Integritas Kepatuhan Terhadap Etika Perusahaan.” Internalisasi
nilai-nilai dan etika Perusahaan dilakukan secara intensif melalui berbagai
saluran komunikasi, pelatihan dan terintegrasi dengan sistem penilaian pegawai.
Sosialisasi melalui saluran komunikasi internal perusahaan baik cetak maupun
elektronik, tatap muka dan diskusi ke semua Unit Kerja baik di kantor Pusat
maupun di Kantor Cabang serta melalui program pelatihan. Melalui proses
sosialisasi, pada tahun 2011 ini jumlah pegawai yang telah menandatangani
lembar komitmen kepatuhan terhadap etika Perusahaan telah mencapai 2.980
pegawai dari berbagai profesi dan unit kerja. Jumlah tersebut berarti sudah
mencapai lebih dari separuh dari total pegawai Perusahaan. Perusahaan
mengimplementasikan whistleblowing system sebagai alat manajemen untuk membantu
Penegakan etika perusahaan. Melalui sistem ini diharapkan semua pemangku
kepentingan mau melaporkan dugaan pelanggaran etika yang dilakukan oleh oknum
pegawai Garuda. Etika Bisnis dan Etika Kerja serta whistleblowing system
disosialisasikan pula kepada Mitra Usaha sehingga Mitra usaha dapat membantu
proses penegakkan etika di Perusahaan serta bersama-sama menciptakan lingkungan
bisnis yang bersih dan bermartabat. Budaya Perusahaan Tata nilai “FLY HI” dan
etika Perusahaan merupakan soft structure untuk membangun Budaya Perusahaan
sebagai pendekatan yang digunakan Garuda untuk mewujudkan tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Tanggungjawab
sosial garuda indonesia
1. Hubungan
kepada insan garuda
a.
Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
b.
Memciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman
c.
Menghormati hak – hak insan garuda serta membantu
mewujudkan kesejahteraan insan garuda sesuai dengan kemampuan perusahaan.
2. Hubungan
dengan pelanggan
a.
Memenuhi semua komitmen yang telah dipublikasikan
kepada pelanggan.
b.
Memberikan layanan optimal dengan tidak membedakan suku, agama, ras,
warna kulit dan status sosial.
c.
Memberikan kemudahan akses pemesanan dan transaksi
layanan penerbangan perusahaan.
d.
Memenuhi
ketepatan jadwal penerbangan pelanggan.
e.
Menangani keluhan pelanggan dengan memberikan solusi terbaik.
3. Hubungan
dengan mitra kerja (pemasok)
a.
Memberikan data
dan informasi spesiikasi teknis dan persyaratan lainnya yang ditetapkan dengan
akurat sesuai dengan tahapan proses pengadaan.
b.
Memilih pemasok
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
c.
Melakukan
proses pengadaan sesuai dengan peraturan pengadaan yang berlaku dan prinsip- prinsip GCG.
d.
Memberikan akses yang sama kepada produsen baik usaha mikro, kecil, dan
menengah dan koperasi,termasuk
perusahaan anak, sebagai pemasok.
e.
Menghindari benturan kepentingan dan melarang mengarahkan kepada pemasok
yang pemilik dan atau pengurusnya memiliki hubungan ailiasi dengan Perusahaan.
4. Hubungan
dengan pemegang saham
a.
Memenuhi setiap ha- hak pemegang saham secara adil
sesuai dengan perjanjian kerjasama.
b.
Memberikan informasi yang akurat tentang perusahaan.
c.
Menjalin kerjasama yang baik dengan pemegang saham.
5. Hubungan
dengan pesaing
a.
Membangun pasar terbuka untuk perdagangan dan
investasi
b.
Membangun kompetisi yang sehat dan bermanfaat secara
sosial dan perilaku menghormati sesama pesaing.
c.
Menghormati hak cipta dan karya pesaing.
6. Hubungan
dengan lingkungan
a.
Ikud berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan dan mengurangi
pemanasan global. 2008-2012
b. Reforestasi Taman Nasional
Sebangau Kerjasama Garuda Indonesia dan WWF-Indonesia 2008-2012
c.
Mengurangi emisi dan menjaga lingkungan tetap lestari
dengan pembaharuan armada Garuda Indonesia yang lebih ramah lingkungan
d.
Membangun bangunan perkantoran yang ramah lingkungan
serta hemat energi
e.
Membuat penangkaran penyu (turtle conservation) di
Gili Trawangan,NTB
5. Penentuan harga pasar
Kelas Utama
Kelas utama tersedia pada pesawat B777-300ER.
Akan tersedia 8 kursi kelas utama dengan konfigurasi 1-2-1. Kabin kelas utama
akan dilengkapi dengan 23" AVOD dan kursi yang dapat disandarkan hingga
180 derajat menjadi flat-bed.
Kelas Eksekutif
Pesawat A330 (seri -200 dan -300) memiliki produk
kelas eksekutif baru dengan Flat-Bed seats yang memiliki ruang kaki 74"
dan dapat disandarkan hingga 180 derajat. Kursi ini memiliki sandaran tangan 11
inci,layar sentuh LCD dengan AVOD di setiap kursi, colokan laptop pribadi, dan
lampu baca pribadi.
Pesawat Boeing 747-400 dan Boeing 737 masih
menggunakan kursi eksekutif lama. Boeing 747–400 memiliki ruang kaki
46"-48" dengan panjang kursi 16". Sementara di Boeing 737 ,
termasuk seri -300, -400, -500, dan seri -800 yang terbaru memiliki ruang kaki
41" to 44" dengan panjang 19". Di beberapa pesawat, tersedia TV
di setiap kursi.
Kelas Ekonomi
Tersedia di semua pesawat. Ruang kaki terdiri
dari 30" hingga 35" tergantung jenis pesawat, dengan panjang kursi
17". Pesawat Airbus A330-200, Airbus A330-300 aircraft dan Boeing 737-800
yang lebih baru memiliki kursi kelas ekonomi yang lebih baru yang menawarkan
layar sentuh LCD 9-inci dengan AVOD.
Makanan dan minuman ditawarkan tergantung lamanya
penerbangan. Anggur dan bir juga ditawarkan dalam penerbangan internasional.
Dari kota
|
tujuan
|
harga
|
Jakarta
|
Pekanbaru
|
825.600
|
Jogjakarta
|
602.300
|
|
Solo
|
602.300
|
|
Semarang
|
602.300
|
|
Surabaya
|
602.300
|
|
Malang
|
702.400
|
|
Denpasar
|
731.000
|
|
Mataram
|
966.400
|
|
Kupang
|
1.438.300
|
|
Balik
Papan
|
885.00
|
|
Banjarmasin
|
755.200
|
|
Pontianak
|
751.900
|
|
Palangkaraya
|
767.300
|
|
Lampung
|
472.500
|
|
Pangkal
Pinang
|
579.200
|
|
Palembang
|
518.700
|
|
Jambi
|
790.400
|
|
Padang
|
778.300
|
|
Batam
|
852.600
|
|
Medan
|
930.100
|
|
Banda
Aceh
|
1.169.900
|
|
Makasar
|
1.073..100
|
|
Kendari
|
1.288.700
|
|
1.367.900
|
||
Jayapura
|
2.267.700
|
|
Biak
|
2.520.700
|
|
Timika
|
3.339.500
|
6. Keunggulan kompetitif
Perusahaan garuda indonesia mempunyai keunggulan
kompetitif yang dapat bersaing dengan maskapai penerbangan lain dengan cara :
1. Konsep
layanan yang selalu menempatkan pelanggan sebagai fokus utama yang didasarkan
keramah tamahan dan keunikan Indonesia yang disebut dengan “Garuda Indonesia
Experience” yang didasarkan pada 5 senses yaitu sight, sound,
smell, taste, and touch, menyebabkan Garuda Indonesia mempunyai ciri khas
tersendiri dibandingkan dengan maskapai penerbangan lainmemperkenalkan sistem
hiburan AVOD terbaru (Audio Video on Demand) dengan televisi di setiap
kursi, terutama dalam armada jarak jauh.
2. Garuda
juga memperkenalkan kursi kelas bisnis yang dapat diubah menjadi tempat tidur
pada penerbangan jarak jauh.
3. Maskapai
penerbangan terbesar di Indonesia Garuda saat ini mengoperasikan 89 pesawat
yang terdiri dari 3 pesawat jenis Boeing 747-400, 6 pesawat jenis Airbus
330-300, 5 pesawat jenis Airbus 330-200 dan 33 pesawat jenis B737 Classic (seri
300, 400, 500) dan 42 pesawat B737-800 NG
4. Garuda
mempunyai 36 rute penerbangan domestik dan 26 rute internasional
5. Memiliki
tim yang terdiri dari individu-individu yang handal, profesional, kompeten,
berdaya saing tinggi dan helpful serta dilandasi atas nilai-nilai FLY-HI
(eFficient & effective, Loyalty, customer centricitY, Honesty &
openness, and Integrity) disetiap insan Garuda Indonesia
6. Memiliki
teknologi informasi yang mutakhir dalam menjalankan bisnis sehingga menempatkan
Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan dengan TI tercanggih di Indonesi
7.
Perusahaan
memasuki lingkungan global
Ada
beberapa cara yang dilakukan Garuda Indonesia untuk memasuki lingkungan global
antara lain :
1. Garuda
Indonesia telah mendapatkan sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA).
Hal ini membuktikan bahwa maskapai ini telah memenuhi standar internasional di
bidang keselamatan dan keamanan.
2. Garuda
Indonesia telah meluncurkan layanan baru yang disebut "Garuda Indonesia
Experience". Layanan baru ini menawarkan konsep yang mencerminkan keramahan
asli Indonesia dalam segala aspek. Untuk mendukung layanan ini, semua armada
baru dilengkapi dengan interior paling mutakhir, yang dilengkapi LCD TV layar
sentuh individual di seluruh kelas eksekutif dan ekonomi. Selain itu, penumpang
juga dimanjakan dengan Audio and Video on Demand (AVOD), yaitu sistem hiburan
yang menawarkan berbagai pilihan film atau lagu, sesuai pilihan masing-masing
penumpang
3. Garuda
Indonesia sebagai sponsor SEA GAMES 2011
4. Menjalin
kerjasama dengan klub sepak bola LIVERPOOL FC 2013
5. Bergabungnya
Garuda sebagai anggota aliansi global maskapai penerbangan yang bernama SkyTeam
Global Airline Alliance pada tahun 2014.
6. Pangsa
pasar Garuda Indonesia di pasar Internasional mencapai 23.2% kendati terjadinya
krisis global sehingga Garuda Indonesia tetap menjadi pemimpin pasar untuk area
Jepang-Korea-China, Timur Tengah dan South West Pacific (Australia)
7. Garuda
mengedepankan pelayanan prima terhadap pelanggan hal ini dibuktikan dengan
penghargaan yang pernah di raihnya yaitu "World Best Economic Class"
dan "World Best Economic Seat Class". Garuda Indonesia menepati
posisi ke 8 sebagai maskapai penerbangan terbaik versi Skytrax
8. Pada
bulan agustus 2013 akan membuka rute penerbangan baru ke Papua Nugini
9.
Struktur
organisasi Garuda Indonesia
ANALISIS
: Perusahaan Garuda Indonesia menggunakan pendekatan fungsional vertikal dalam
struktur organisasinya. Hal ini dapat kita lihat dari gambar diatas yang
merupakan pengelompokkan posisi kedalam departemen berdasarkan kemampuan,
keahlian, dan kegunaan sumberdaya. Contohnya pengelompokkan bagian keuangan, bagian
SDM & UMUM, bagian operasi secara tersendiri untuk melakukan tugasnya
masing- masing
Cara
kerja Perusahaan Garuda Indonesia berdasarkan pendekatan fungsional yaitu :
Departemen utama dibawah CEO merupakan kelompok – kelompok keahlian dan
sumberdaya yang sama, misalnya : layanan, pemasaran dan penjualan , keuangan,
operaasi, dan teknik pengelolaan armada. Setiap departemen fungsional di Garuda
Indonesia berhubungan dengan penerbangan tersebut secara keseluruhan departemen
pemasaran bertanggung jawab atas semua penjualan dan pemasaran dan departemen
keuangan bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap seluruh keuangan
perusahaan.
Struktur fungsional yang di terapkan
Garuda Indonesia adalah desain vertikal yang kuat. Informasi engalir keatas dan
kebawah sepanjang hierarki vertikal dan rantai komando berkumpul di tingkat
atas organisasi
Setiap orang di departemen umumnya
berkomunikasi dengan pihak lain di departemen yang sama untuk mengkoordinasi
pekerjaan dan menyelesaikan tugas atau mengimplementasikan keputusan yang
dialirkan pada hierarki dari manajer tingkat atas
Kelebihan dan
kekurangan struktur fungsional di peruasahaan Garuda Indonesia
Kelebihan
Ø Pengelompokkan
karyawan berdasarkan tugas yang sama mendorong terjadinya skala ekonomi dan
efisiensi penggunaan sumberdaya pada Garuda Indonesia karyawan yang ahli dalam
bidang teknik dikelompokkan menjadi satu departemen dan mereka memiliki
kemampuan untuk melakukan pemecahan beragam masalah yang terjadi pada armada
Garuda sehingga dapat mencapai tingkat efektif dan efisien yang maksimal
Ø Rantai
komando terkumpul diatas sehingga perusahaan dapat melakukan sentralisai atas
pengambilan keputusan dan memberikan arahan seragam dari manajer tingkat atas
Ø Memberikan
pemecahan masalah teknis berkualitas tinggi di karenakan para ahli di
kelompokkan dalam satu departemen dan mereka dapat saling berdiskusi
Kekurangan
Ø Komunikasi
yang buruk di antara departemen fungsional
Ø Respons
yang lambat terhadap perubahan eksternal, lambat berinovasi
Ø Keputusan
terkonsentrasi pada hierarki di tingkat atas, menyebabkan penundaan
Ø Tanggungjawab
masalah sulit untuk ditetapkan
Daftar
pustaka
lampiran etika bisnis dan
etika kerja Garuda Indonesia Persero Tbk.pdf
0 komentar:
Posting Komentar